Rabbi,
Minggu ini engkau menjemput salah satu teman ku
SEcara tiba-tiba tanpa didahului sakit
Aku terperangah dengan ketakutan MU.
Hatiku galau dan gundah
Kalau temanku yang masih muda itu bisa mati saat ini
Maka aku juga mungkin akan dihampiri kematian
Tanpa aku tahu kapan
Hari ini, lusa, minggu depan, tahun depan
Aku betul-betul tidak tahu
Yang jelas kematian itu pasti datang
Rabbi,
Entah jejak apa yang aku tinggalkan
Aku tidak tahu sebagai apa aku akan dikenang
Aku juga tidak tahu apakah hidup yang aku jalankan sesuai dengan apa yang
Engkau maksudkan kenapa aku diciptakan
Rabbi,
Waktu aku pandangi wajah
orang-orang yang aku sayangi sepenuh hati
aku betul-betul sedih
Menyadari, mereka bukan sepebuhnya milikku
Capat atau lambat Engkau akan pisahkan kami dengan peristiwa kematian
Aku harus tunduk dengan ketentuan itu
Bahwa aku, dan seluruh yang aku fikir aku miliki ternyata tidak aku milki
Apakah aku berkemampuan, mensolehkan diriku
Apakah aku berkemampuan mengahntarkan kesolehan anak-anak yang telah
Engkau takdirkan terlahir dari rahimku
Karena itulah satu-satunya jalan aku dapat bertemu denagn orang-orang yang aku kasihi kelak
Saat ini, detik ini
Aku masih diberi waktu, darahku masih mengalir
Aku masih bernafas, masih ada kesempatan untuk hidup sesuai dengan tujuan aku dihadirkan di dunia ini.
Rabbi, paksa hamba ke atas kehendak Mu,
Sesuaikan seluruh keinginanku dengan keinginan Mu
Jadikanlah kematianku sebagai
Saat-saat yang aku nantikan
Saat-saat yang aku dambakan
Saat-saat yang aku rindukan
Saat-saat dalam ketaatan
Sebagai momen terindah perjumpaan ku dengan yang paling aku kasihi diantara yang terkasih.
Amin...............
Rabu, 04 Februari 2009
PAKSA AKU SESUAI KEHENDAK - MU
Posted by susi at Rabu, Februari 04, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar