BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 06 Februari 2009

BERSEDIA BERPROSES

Jadilah seperti burung
Yang Istirahat dalam terbangnya
Hinggap di ranting yang terlalu ramping
Merasakan kelenturannya
KEnikmatan ayunannya dan menyanyi
Tahu bahwa ia punya sayap
Victor Hugo

‘Istirahat dalam terbangnya’. Dalam terbangnya seekor burung, dia juga mempunyai rencana. Berhenti sesaat mengepakkan sayap, apa yang akan dia lakukan. Kalau saja kita juga mampu berhenti sesaat, sebagiaman usus kita meredakan pekerjaannya memproses makanan dalam bulan Ramadhan. Berhenti sesaat, merenungi kejadian-kejadian sejak 1 syawal tahun lalu sampai bulan Ramadhan tahun ini.
Kita dapat mengajak anak-anak duduk sebentar setelah sholat tarawih, biarkan mereka bercerita ‘apa yang bisa saya lakukan tahun ini dan apa yang ingin saya lakukan tahun depan’. Kegiatan ini, mengajak orang-orang di sekitar memeriksa table aktifitas. Tabel ‘kerja’ dan tabel deviasi atau kesalahan. Terasa masih banyak kekurangan di sana sini. Ramadhan. Kita jadikan moment untuk pelabuhan berhenti sesaat menengok ke belakang, memeriksa bekal apakah sudah cukup kalau tidak bertemu lagi dengan Ramadhan berikutnya atau memperbaiki kwalitas pribadi setelah melalui proses pembersihan jiwa.
Kadang-kadang menertawakan diri sendiri memang perlu, ketidaksempurnaaan akan menuntut kita untuk bersedia berproses, sebagaimana ulat menjadi kupu-kupu, meyakinkan diri bahwa setelah Ramadhan menjadi pribadi yang lebih cerah.
Anak saya yang pertama menulis hasil evaluasinya “ Tahun ini aku bisa baca Qur’an besar, sudah wisuda hafal Jus Amma, bisa tidur sendiri, sholatnya sudah jarang bolong, aku suka malas membersihkan kamar sendiri karena Muthia suka lama bangunya. Les bahasa inggris suka, sekaarng level 3, tapi les piano kadang-kadang tidak pergi, baju-baju aku sering kasih untuk sepupu, saudara-saudara dan anak pembersih kolam renang. Kalau aku pulang ibu sudah di rumah, ayah juga praktek di rumah. Yang aku inginkan tahun depan, ingin punya buku yang banyak.”
Evaluasi anak-anak memang sederhana, kalau kita bisa lebih terperinci dalam bentuk tabel. Tabel tersebut termasuk di dalamnya evaluasi keluarga, “karya/karir”, “perjalanan”, “pendidikan”, “kwalitas ibadah”, “organisasi/masyarakat”. Anak-anak juga bisa dibuatkan tabel sederhana sesuai dengan kegiatan mereka. Motivasi kita untuk melakukan kebaikan sangat dipengaruhi kekokohan spiritualitas kita. Emosi dan motivasi yang tidak berakar pada nilai-nilai spiritual, laksana pohon tingggi yang rawan patah jika diterjang badai, Wallahu’alam.

0 comments: