Janganlah menjadi
manusia yang berhasil,
tetapi lebih baik berusaha
menjadi manusia berharga
Albert Eistein
Saya mempunyai kebiasaan membaca biografi orang-orang berhasil dan mengutip kata-kata bijak mereka. Terus terang, mereka seperti juru nasihat dan teman yang cerdas dalam mengajarkan kehidupan. Kita seringkali terseok-seok untuk tetap konsisten menjadi manusia berharga yang terus berkarya seperti mereka. Dengan membaca biografi orang-orang berhasil, kita mendapatkan pelajaran gratis, bagaimana langkah-langkah mereka menuju sukses, ideologi yang mereka anut, filosofi berfikir dan alur-alur langkah dalam mengambil keputusan yang tepat. Proses keberhasilan yang berlangsung bertahun-tahun itu dapat kita peroleh hanya dengan membaca biografi beberapa jam, mengambil hikmahnya untuk dijadikan refleksi, sambil menyelam ke dalam hati, kehidupan macam apa yang sedang kita jalani.
Henry Ford mengatakan ‘Hidup adalah serangkaian pengalaman; setiap pengalaman membuat kita lebih besar, walaupun kita tidak menyadarinya’. Pengalaman-pengalaman orang dengan maha karya itulah yang bisa dijadikan cermin, apakah kita telah berkarya agar tidak dilupakan sesudah meninggal atau melakukan sesuatu yang sangat bermakna sehingga diabadikan oleh orang lain dalam bentuk biografi. Benyamin Franklin , menyadari hal itu, dia mengatakan ‘Jika anda tidak mau segera dilupakan sesudah anda meninggal, tulislah hal-hal yang berharga untuk dibaca atau lakukanlah hal-hal yang berharga untuk ditulis’. Untuk melakukan hal yang berharga memang tidak perlu senantiasa diketahui oleh orang lain. Tapi yang jelas, orang-orang yang sukses itu mempunyai tujuan dan misi yang jelas. Menghadapi kesulitan demi kesulitan dengan pemanfaatan waktu yang optimal. Ruang hatinya memiliki kesabaran yang luar biasa terhadap penghinaan, kemiskinan dan rasa lelah. Tujuan akhir telah menggerakkan jiwa dan fisiknya menciptakan sesuatu yang luar biasa bermakna.
Jika hanya dengan buku biografi kita bisa banyak belajar, alangkah baiknya jika kita membuat target menemukan orang-orang yang dapat memberikan pencerahan terhadap pemikiran dan semangat bekerja. Apakah masih ada orang-orang bijak di sekitar kita untuk dijadikan referensi sikap? Pasti ada. Mungkin banyak. Karena orang-orang bersahaja tidak mau mengumbar karya. Ada baiknya kita membuat target dan kalau perlu melacak, minimal satu kali dalam sebulan berbincang-bincang dengan salah seorang dari mereka. Tidak perlu dia menjabat sesuatu, atau mempunyai rumah mentereng dengan beberapa perusahaan yang dikelola. Biasanya, orang yang berharga itu auranya senantiasa memberikan ketenangan bagi orang-orang di sekitarnya. Saya jamin, setelah anda berkomunikasi dengan orang berharga itu, energi positifnya akan pindah ke dalam diri kita dan cara berfikir kita akan mulai mengalami pencerahan dan mulailah ion-ion di dalam tubuh anda bekerja menjelma menjadi manusia yang lebih baik daripada hari kemarin.Wallahu’alam.
Selasa, 03 Februari 2009
Energi dari Manusia Berharga
Posted by susi at Selasa, Februari 03, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar