Pekanbaru, Senin 15 Maret 2010
Rabbi...
Tadi aku makan siang lagi dengan ayahku...
di ruanganku yang bersebelahan dengan masjid
penuh kertas berserakan,
papan tulis yang penuh jadwal
Kelihatan dia sudah tua...
Kemarin sore, aku dengar senandung ebit tentang ayah
kalau ayahnya berpeluh karena bekerja di sawah,
ayahku berpeluh karena mendirikan sekolah
walau yang satu petani
yang satu profesor
tapi yang jelas
perasaan ku dan perasaan Ebit sama...
rasa cinta yang melimpah
melihat dia berjalan menuju masjid
melihat dia shalat dzuhur berjamaah di masjid kampus diatas kursi
menemani makan
membahas akreditasi yang terasa makin berat olehku
bercerita pasukan dosen dan staf yang bekerjakeras mengurus segala sesuatu
Rabbi...
aku akan berjanji selalu
tolong izinkan aku dapat menghafalkan al Qur'an itu
perkenankan aku mampu mengingat dengan sungguh-sungguh
izinkan aku mendirikan sekolah sebanyak banyaknya
izinkan aku berjuang dijalanMu
agar aku layak berdoa dihadapanMu
bersimpuh
memohon dengan cinta yang melimpah
agar Kau izinkan ayahku ada dalam kasih sayangMu
cintai dia, ampuni dia ya Allah
sehingga aku tak sia sia menjadi anaknya
Senin, 15 Maret 2010
setiap siang selepas dzuhur di ruangan kantorku
Posted by susi at Senin, Maret 15, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar